PT Freeport Indonesia (Manyar Smelter)

PT Freeport Indonesia atau biasa disingkat sebagai PTFI merupakan perusahaan tambang mineral afiliasi dari Freeport-McMoRan (FCX) dan Mining Industry Indonesia (MIND ID). Sejak akhir tahun 2018, PTFI merupakan bagian dari Mining Industry Indonesia (MIND ID) melalui PT Inalum (Persero) setelah diakuisisi sahamnya sebesar 51%, sehingga dinyatakan pula sebagai bagian dari BUMN. MIND ID sendiri merupakan Holding Industri Pertambangan Indonesia, dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum), PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia sebagai anggota holding.

PTFI menambang dan memproses bijih menghasilkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak. PTFI memasarkan konsentrat ke seluruh penjuru dunia dan terutama ke smelter tembaga dalam negeri, PT Smelting.

Di Kabupaten Gresik, PTFI telah membangun fasilitas smelter baru yang terletak di Kecamatan Manyar. Smelter ini berdiri di atas lahan seluas 100 hektare (Ha) yang terletak di Kawasan JIIPE, yang dikelola oleh PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Smelter PTFI (Manyar Smelter) dirancang untuk memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 2 juta ton per tahun, yang menjadikan smelter ini sebagai tempat pengolahan tembaga terbesar di dunia. Hasil pengolahan Manyar Smelter akan ditambahkan dengan kapasitas pengolahan smelter yang telah beroperasi, PT Smelting, dengan kapasitas pengolahan 1 juta ton konsentrat tembaga setiap tahun. Dengan demikian, beroperasinya Manyar Smelter akan mampu mengolah 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun.

Saat ini PT Freeport Indonesia (Manyar Smelter) sedang membuka lowongan pekerjaan untuk operasional Manyar Smelter. Berikut adalah posisi dan kualifikasi yang dibutuhkan:

Lowongan Kerja PT Freeport Indonesia (Manyar Smelter)

Smelter Operation Readiness – Chemist, Analytical Laboratory

Bertanggung jawab untuk mengawasi sejumlah proses analisa di laboratorium dalam mencapai kegiatan analysis sampel harian yang aman di dalam laboratory, sesuai dengan parameter yang diminta oleh proses/plant. Chemist akan fokus pada operasi harian taktis, memastikan pelaksanaan tugas yang aman dan proses yang dioptimalkan, bekerja sama dengan kepemimpinan dan tim teknis. Chemist akan memimpin/terlibat dalam pengembangan metode analisa baru maupun perbaikan metode analisa yang sudah ada. Chemist juga bertanggung jawab melakukan fungsi Quality Control (QC) terhadap proses dan hasil analisa laboratorium.

Posisi ini melapor kepada Pengawas Operasi Laboratory.

Kualifikasi yang diinginkan:
Pendidikan, Sertifikasi, dan Pengalaman:

• S1 Kimia dengan lima (5) tahun pengalaman atau Diploma (DI, DII, atau DIII) Chemistry delapan (8) tahun pengalaman dalam memimpin kru operasional di laboratory mineral.
• Minimal bersertifikat Pengawas Operasional Pertama (POP).